Tenun Tradisional Nusa Tenggara Barat (NTB)
A. Fungsi Tenunan
Fungsi
utama tenunan pada awalnya adalah sebagai bahan pakaian, kemudian berkembang
menjadi perhiasan. Pemanfaatan tenunan tradisional terus mengalami
perkembangan, sehingga tenunan tidak saja berfungsi sebagai bahan sandang saja,
tetapi telah berkembang menjadi sprei, sarung bantal, kain gorden, alas meja,
dan berbagai macam keperluan lainnya.
B. Proses dari Kapas Menjadi Kain
Sebelum
pekerjaan menenun dimulai yang harus disiapkan terlebih dahulu adalah benang
yang akan ditenun. Alat-alat yang dipakai adalah:
1.
Golong
(bahasa sasak), lili (bahasa bima): digunakan untuk membuang biji kapas
2.
Betuk
(bahasa sasak), mbenti (bahasa bima): digunakan untuk menghaluskan kapas
3.
Pelusut
bojol (bahasa sasak), kandiwolo (bahasa bima): digunakan untuk pelusut kapas
4.
Arah
(bahasa sasak), janta (bahasa bima): digunakan untuk memintal benang
5.
Ajon
(bahasa sasak), ale (bahasa bima): digunakan untuk membuat benang stukal
6.
Gelontong
(bahasa sasak): digunakan sebagai tempat menaruh benang yang disikat dengan
sikat ijuk
7.
Andir
(bahasa sasak), langgiri (bahasa bima): digunakan untuk menggulung benang yang
akan ditenun.
Untuk proses pembuatannya dapat dilihat
di artikel Kain Songket Lombok: Kain Songket Lombok
Alat Pembuat Benag Tradisional |
Alat Pembuat Benang
Sesudah proses pembuatan benang, maka proses
selanjutnya menggunakan peralatan tenun yang disebut ranggon. Ranggon adalah
seperangkat alat tenun yang terdiri dari benda-benda yang disebut di bawah ini:
1.
Ane:
alat perentang benang
2.
Batang
jajak: landasan jajak
3.
Jajak:
tempat untuk benang lungsi
4.
Tutuk:
tempat jajak gulungan benang yang akan ditenun
5.
Wede:
pembatas benang lungsi atas dengan bawah
6.
Penggolong:
pembatas benang lungsi atas dengan bawah
7.
Penggun:
untuk menaikkan dan menurunkan benang lungsi
8.
Suri:
sisiran benang lungsi dan juga sebagai penekan benang pakan
9.
Belida/berira:
untuk menekan suri pada waktu merapatkan benang pakan
10. Tekah: untuk
mengencangkan bidang tenunan
11. Apit: untuk
menggulung tenun
12. Alit: tali penghubung
apit dengan telekot
13. Telekot: sandaran
untuk menyangga pinggang penenun
14. Terudak: tempat
peniring benang pakan
15. Peniring: tempat
gulungan benang pakan
16. Lilin: digunakan
untuk melicinkan belida
C. Teknik Menenun
Dilihat
dari corak dan bentuk kain tenun yang dihasilkan, kain tenun digolongkan
menjadi tenun pelekat dan tenun songket.
D. Tenun Pelekat
Dasar dari teknik tenun pelekat, yaitu
mencelup benang lungsi dan benang-benang pakan ke dalam bahan warna dan membuat
suatu corak ragam hias dari jalinan benang lungsi dan benang pakan yang
beraneka warna. jalinan itu akan membentuk kolom besar dan kecil atau
kotak-kotak besar dan kecil. Kain sarung dengan corak kotak-kotak besar menurut
istilah Bima disebut tembe lomba,
sedangkan kain sarung dengan corak kotak-kotak kecil disebut bali mpida. Salah
satu ciri khas kain tenun Sumbawa, yaitu bentuk kotak-kotak kecil.
Kain Tembe Lomba/Tembe Nggoli Koleksi Dlava Butik |
Kain Tembe Lomba/Tembe Nggoli Koleksi Dlava Butik |
Kain Tembe Lomba/Tembe Nggoli Koleksi Dlava Butik |
E. Tenun Songket
Selain
kain tenun biasa, terdapat kain tenun yang disebut kain songket. Songket adalah
suatu teknik/cara memberikan hiasan pada suatu kain tenun. Songket sendiri
berasal dari kata “sungkit” yang artinya mengangkat beberapa helai benang
lungsi dengan lidi sehingga terjadi lubang-lubang. Ke dalam lubang-lubang tadi
kemudian di sulamkan benag pakan emas atau perak. Proses penyisipan benang
pakan emas atau perak dilakukan bersamaan dengan memasukkan beang pakan yang
dijepit oleh silangan benag lungsi dari alat-alat tenun. Biasanya pola membuat
songket dilakukan dengan cara menghitung banyaknya benang lungsi yang akan
diangkat.
Pada
umumnya songketan merupakan hiasan tambahan, sebagai pengisi bidang, baik
tengah maupun sebagai hiasan pinggur dari kain. Ragam hiasnya dapat berupa
ceplok bunga atau unsur flora, fauna, bahkan motif hias manusia juga digunakan.
Sebagai hiasan pinggir sering dipakai motif hias tumpal, meander, pola kertas
tempel, kait, dan sebagainya. Dalam songket digunakan juga ragam hias
garis-garis geometris yang dipadukan dengan motif hias flora dan fauna, yang
dalam pembuatannya pada kain tenun selalu dalam pola garis-garis
sudut-menyudut. Sebagai contoh, misalnya dalam sebuah kain tenun terdapat
songketan berbentuk garis geometris meander. Bentuk ini dalam bentuk sudut
menyudut akan diarahkan dalam bentuk yang hampir sama yang menggambarkan seekor
burung terbang. Garis sudut menyudut meander ini juga dengan teknik songket
akan dapat berubah bentuknya ke dalam bentuk yang menggambarkan sebuah pohon
hayat.
Untuk Melihat Koleksi Kain Songket Lombok http://dlavabutik.blogspot.co.id/2017/01/kain-songket-lombok
Songket Bima Koleksi Dlava Butik |
Songket Bima Koleksi Dlava Butik |
Songket Bima Koleksi Dlava Butik |
Songket Bima Koleksi Dlava Butik |
Songket Bima Koleksi Dlava Butik |
Songket Bima Koleksi Dlava Butik |
Songket Bima Koleksi Dlava Butik |
Songket Bima Koleksi Dlava Butik |
Songket Bima Koleksi Dlava Butik |
Songket Bima Koleksi Dlava Butik |
F. Tenun dengan teknik ikat
pada
teknik ikat, pola yang dibuat diikat. Dimulai dengan beberapa helai benang
diikat dengan tali-tali dari serat tumbuh-tumbuhan kemudian benang imasukkan ke
dalam bahan warna. Proses ini di ulang menurut keperluan. Bagian-bagian yang
diikat disesuaikan dengan pola hias yang dikehendaki. setelah pencelupan, warna
asli kapas yang putih akan tetap putih pada bagian yang tadi diikat. Sedangkan
bagian yang tidak diikat berubah warna sesuia dengan warna yang dikehendaki.
proses pencelupan ke dalam bahan warna ini dapat dilakukan sekali atau beberapa
kali, menurut keperluan.
Jenis
tanaman tang hanya benag pakan atau benag lungsinya saja yang diikat, disebut
ikat tunggal. Sedangkan jika benang pakan dan benag lungsinya keda-duanya
diikat, disebut ikat berganda. Teknik ikat di Lombok masih terus berkembang
hongga saat ini. Sesuai dengan perkembangannya, di samping dijadikan sebagai
kain sarung, juga digunakan sebagai seprei, sarung bantal, gorden dan lain-lain.
sesiau dengan kebutuhan masyarakat pemakainya.
Tenun Ikat Koleksi Dlava Butik |
Tenun Ikat Koleksi Dlava Butik |
Tenun Ikat Koleksi Dlava Butik |
Tenun Ikat Koleksi Dlava Butik |
Tenun Ikat Koleksi Dlava Butik |
Untuk model kain tenun dan songket Nusa
Tenggara Barat bisa dilihat di koleksi Dlava Butik di http://dlavabutik.com/fabrics
Terima kasih telah membaca artikel Kain Tenun Nusa Tenggara Barat. Nantikan tulisan selanjutnya ^_^
Jangan lupa Ikuti kami juga di
FB : https://www.facebook.com/dlavabutik/ Ig: @dlavabutik Line: Dlava Butik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar