Selasa, 24 Januari 2017

Nusa Tenggara Barat



Nusa Tenggara Barat

Gambaran Umum Nusa Tenggara Barat (NTB)
Nusa Tenggara Barat kaya akan hasil alam, panorama alam, dan sosial budaya. Tidak dapat dipungkiri, apabila berkunjung ke Nusa Tenggara Barat, wisatawan akan takjub melihat kehidupan masyarakatnya, kehidupan bawah laut, bentang alamnya, budayanya. Seperti apa ya NTB itu, yuuk terus ikuti tulisan saya ^_^
NTB dengan luas wilayah 20.153,15 km2 terdiri dari 2 Pulau: Pulau Lombok dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya seluas 4.738,70 km2 dan Pulau Sumbawa dengan pulau-pulau kecil di sekitarnya seluas 15.414,45 km2.
Geografi
Daerah NTB terletak di gugusan Kepulauan Nusa Tenggara pada posisi antara 115 46' sampai 119` 10′ Bujur Timur, 8 5' sampai 9 5' Lintang Selatan (keterangan ` maksudnya adalah derajat). Batas-batasnya adalah:
  • Di sebelah Utara: Laut Flores
  • Di sebelah Selatan: Samudera Hindia
  • Di sebelah Barat : Selat Lombok
  • Di sebelah Timur: Selat Sape
Maps Nusa Tenggara Barat

NTB lahir pada tanggal 17 Desember 1958 terbagi menjadi 6 Kabupaten dan ditambah 1 Kotamadya:
  • Kabupaten Lombok Barat dengan Ibukota Mataram
  • Kabupaten Lombok Tengah dengan Ibukota Praya
  • Kabupaten Lombok Timur dengan Ibukota Selong
  • Kabupaten Sumbawa dengan Ibukota Sumbawa Besar
  • Kabupaten Dompu dengan Ibukota Dompu
  • Kabupaten Bima dengan Ibukota Raba
  • Kotamadya Mataram dengan Ibukota Mataram.
Gambar Maps Pulau Lombok
Pulau Lombok luasnya 1/3 dari Pulau Sumbawa dan keadaan alamnya lebih subur daripada Pulau Sumbawa. Pulau Lombok dengan Gunung Rinjani membelah daratan pulau menjadi 2 bagian. Bagian utara kompleks rinjani kebanyakan terdapat daerah savana yang kering, hanya dapat ditanami pada musim penghujan saja. Letaknya pada daerah bayangan hujan. Di daerah itu terkenal dengan hasil kapasnya sejak abad-17.
Bagian selatan kompleks Pegunungan Rinjani dibagi atas daratan rendah dan bukit barisan yang sejajar dengan garis pantai mulai dati Belongas di sebelah barat sampai Sekaroh di sebelah timur. Barisan perbukita ini kebanyakan berbatu kapur, yaitu pada zaman dahulu adalah bukit yang subur yang ditumbuhi oleh semak belukar yang lebat.

Gambar Maps Pulau Sumbawa
Daerah Pulau Sumbawa terutama bagian barat kebanyakan ditutupi oleh perbukitan. Gunung dan bukit di bagian tengah ditumbuhi hutan belukar yang membentag dari Barat ke Timur.
Dataran rendah kebanyakan terdapat di daerah pantai di sekeliling teluk dan lembah-lembah yang dipotong-potong serta terpisah satu dengan yang lain oleh barisan perbukitan yang ditumbuhi hutan belukar. Luas dataran rendahnya kurang lebih 15%-20%. Dataran itu terdapat sepanjang pantai Utara dan Barat mulai dari Jereweh di pantai barat, Taliwang, Seteluk, Alas, Utan, Sumbawa Besar, Moyo Hilir, Lape, Lopok, Plampang, dan Empang, sedangkan di pantai selatan pantainya bertebing. Hanya sedikit dataran rendah di Lunyuk, Sesokat, Brang Tiram, dan Sejorok.
Sumbawa Timur meliputi Kabupaten Bima terdiri dari daratan rendah dan daerah pegunungan. Dataran rendah terbentang di sekitar kota Raba dan Bima, Kecamatan Woha, Kecamatan Belo, Monta, Bolo, dan Kecamatan Sape. Disebelah Timur terdapat dataran tinggi Wawo. Di sebelah ujung utaranya terdapat Pulau Sangiang yang bergunung api.
Di sebelah utara teluk Bima terdapat dataran tinggi Donggo. Di sebelah selatan kota BIma terdapat dataran rendah dan jalur daerah pegunungan, yaitu di kecamatan Woha, Belo, Monta, dan Bolo. NTB dipengaruhi oleh angin Musson. Angin musson barat yang basah dan angin musson tenggara yang kering. Curah hujan yang terbanyak di pulau Lombok adalah antara bulan November dan bulan April, sedangkan di Pulau Sumbawa curah hujan terbanyak antara bulan Juni dan September.
Penduduk NTB terdiri dari beberapa suku bangsa, yaitu Suku Sasak di Pulau Lombok, Samawa di Sumbawa Barat, dan Mbojo di Sumbawa Tengah dan Sumbawa Timur serta suku Bali di Lombok.
Di wilayah Kabupaten Lombok Barat bagian utara terdapat satu daerah yang didiami oleh masyarakat Suku Sasak Bayan. Mereka hidup dalam lingkungan alam dan budaya yang memiliki pohon-pohon rindang dan terletak di dataran tinggi.
Suku Samawa dan Mbojo hidup di lingkungan alam yang suhu udaranya cukup tinggi.

Demikian tulisan gambaran umum NTB, selanjutnya saya akan menuliskan mengenai pakaian tradisional masyarakat NTB.

Wassalamu’alaykum,

Sumber: Departemen pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan. 1999. Pakaian Tradisional NTB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar