Selasa, 18 April 2017

Hutan Eco Wisata Mangrove Lembar Lombok NTB

Hutan Eco Wisata Mangrove Lembar Lombok NTB

Hutan Eco Wisata Mangrove Lembar

Lombok banyak menyimpan wisata alam yang sangat cantik. Selain laut dengan pantai-pantainya yang indah, gunung, padang rumput, hutan-hutan di Lombok menyimpan keunikan tersendiri untuk dinikmati.
Hutan Eco Wisata Mangrove Lembar terletak di Kampung Orong Bukal, Dusun Pasanggaran, Desa Lembar Selatan, Kecamatan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Hutan Magrove Lembar yang terletak dikawasan pesisir pantai selatan ini memiliki luas areal sebesar 90 ha. Agar tidak terjadi abrasi pantai 60 ha telah dibangun.  Tiga puluh Ha merupakan lahan konservatif, yaitu yang ditumbuhi oleh pohon- pohon magrove secara alami.
Keunikan Hutan Magrove Lembar yang berbentuk huruf “O” di sepanjang aliran muara sungai ini nampak indah dan eksotis. Terlebih lagi di seberang hutan magrove yang berbentuk bundar ini terdapat barisan tumbuhan magrove yang mengikuti aliran muara sungai yang nampak memukau, dan menjadi pembatas antara muara sungai dengan daratan yang ada di sekitarnya, serta menjadi pembendung dari terjangan ombak dilaut.
Menyusuri sepanjang sungai dengan sampan atau perahu menambah serunya perjalanan berwisata di Hutan Mangrove Lembar. Cukup bayar Rp 35.000 untuk 1 perahu yang bisa muat 5-10 orang, wisatawan bisa keliling Hutan Mangrove menyusuri sungai sambil mendapat penjelasan mengenai Hutan Mangrove, desa setempat, dan keadaan lingkungan sekitar dari pemandu yang membawakan perahu.
Ingin melihat liputan tempat-tempat wisata lainnya di Lombok bisa melihat blog: http://dlavabutik.blogspot.co.id Selamat berwisata! 

Hutan Eco Wisata Mangrove Lembar, Lombok, NTB

Senin, 17 April 2017

Liputan TVRI ke Dlava Butik

Liputan TVRI ke Dlava Butik

Asalamu’alaykum,

Kedatangan kru TVRI ke Dlava Butik sempat mengejutkan saya. Ternyata kru TVRI ingin mewawancarai saya selaku penjual kain tenun dan songket khususnya tenun dan songket NTB. Kru TVRI datang berjumlah dua orang lengkap membawa peralatan syuting sederhana.





Kru TVRI
Saat itu yang jadi model adalah karyawan saya. Saya hanya kebagian syuting saat wawancara beberapa pertanyaan dari kru TVRI diantaranya adalah bagaimana potensi kain tradisional Indonesia ke depannya, bagaimana potensi kain tradisional Indonesia di luar negeri, apa kendala pelaku usaha dalam menjual kain tradisional, bagaimana pelaku usaha mempertahankan kelestarian kain tradisional Indonesia?
Alasan kru TVRI datang ke Dlava Butik adalah karena mereka mendengar kalau saya sudah suka mengenalkan kain tradisional NTB ke kota-kota lain di Indonesia, Jepang, dan Aljazair melalui pameran-pameran dan media sosial. 
Saya sangat senang memakai kain tradisional Indonesia khususnya NTB. Rasanya bangga bisa memakai kain tradisional yang disulap menjadi model-model pakaian yang bagus-bagus. 
Wawancara saya tayang 31 Maret 2017. Beberapa foto di bawah ini yang sempat screenshot oleh pegawai saya.

Berikut salah satu kain tradisional yang saya jadikan baju:
Kain Songket Lombok

Laman website Dlava Butik : http://www.dlavabutik.com
Terima kasih, wassalamu’alaykum.